Selasa, 20 September 2011

Procedure, Function dan Trigger pada SQL Server


Nama: Budiyanto.P
NIM: 10.41010.0255

1.      PROCEDURE
Sebuah prosedur database adalah objek database yang berisi serangkaian pernyataan yang merupakan bagian independen dari program.
Database prosedur dibuat dan disimpan dalam database. Anda dapat menentukan sejumlah prosedur database. Untuk menjalankan prosedur database, Anda harus memanggil dari program aplikasi menggunakan pernyataan SQL yang sesuai.
Contoh:
CREATE PROCEDURE SUM
SET @nama='Itanium'
DECLARE @tgl1 datetime, @tgl2 datetime
  1. FUNCTION

Function adalah suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja pada function terdapat pengembalian nilai (return value).
Karena function dapat mengembalikan sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.

Function adalah suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja pada function terdapat pengembalian nilai (return value).
Karena function dapat mengembalikan sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.

Contoh:
Select LOWER(’LowerCase’)
Hasil:lowercase
• UPPER(x) – Fungsi ini digunakan untuk mengkonversi semua karakter dalam string menjadi huruf besar semuanya.

Select UPPER(’LowerCase’)
Hasil:LOWERCASE
• ASCII(x) – Digunakan untuk menghasilkan kode ASCII untuk karakter pertama dalam suatu string. x adalah karakter atau string.


CONCAT(x,y,z,…) – Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan beberapa string yang menjadi satu string. akan tetapi apabila ada nilai NULL dalam parameter, maka hasil dari CONCAT adalah NULL.
Contoh:
select concat(’satu’,’dua’,’tiga’);
select concat(‘satu’,null,’tiga’);
Hasil:
satuduatiga
null

SUBSTRING(x,m,n) – Digunakan untuk mendapatkan karakter sebanyak n karakter pada string x dimulai dari karakter yang ke m. Jika m bilangan negatif maka proses pengambilan karakter dimulai dari sebelah kanan string.

Contoh:
Select substring(’database’,2,3);
Select substring(’database’,-4,3);
Hasil:
ata
bas

  1. TRIGGER

Trigger itu seperti "pemicu otomatis", dimana script yg ada di trigger akan dijalankan otomatis ketika ada sebuah event INSERT, UPDATE, atau DELETE tergantung pada saat pembuatan triggernya.

Tipe dari trigger adalah :
· Application trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan sebuah aplikasi
· Database trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan data (seperti operasi DML) atau event yang berhubungan dengan sistem (semisal logon atau shutdown) yang terjadi pada sebuah skema atau database.
Trigger perlu dibuat pada saat :
· Membentuk sebuah aksi tertentu terhadap suatu event
· Memusatkan operasi global
Trigger tidak perlu dibuat, jika :
· Fungsionalitas yang diperlukan suatu ada pada Oracle server
· Duplikat atau sama dengan fungsi trigger yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar